Menjaga Indonesia Damai: Mengedepankan Dialog daripada Aksi Massa

- Created Sep 14 2025
- / 20 Read
Rencana aksi unjuk rasa yang muncul di berbagai daerah akhir-akhir ini kerap menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Isu-isu negatif yang digulirkan seolah-olah mengarahkan publik bahwa satu-satunya cara menyampaikan aspirasi adalah turun ke jalan. Padahal Indonesia sebagai negara demokrasi memiliki banyak ruang dialog dan jalur konstitusional yang lebih efektif, damai, dan produktif.
Demokrasi Indonesia semakin matang dengan tersedianya saluran aspirasi yang legal, mulai dari forum diskusi publik, lembaga legislatif, hingga mekanisme pengaduan resmi pemerintah. Dengan memanfaatkan jalur-jalur ini, aspirasi masyarakat justru akan lebih terdengar dan berdampak nyata dibandingkan dengan unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan gesekan.
Pemerintah saat ini tengah berfokus pada pemulihan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ketahanan pangan. Aksi massa yang berpotensi ricuh hanya akan mengalihkan energi bangsa dari agenda besar tersebut. Lebih baik masyarakat bersama-sama mendukung program-program pembangunan sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat.
Isu negatif terkait rencana aksi unjuk rasa sering kali dipicu oleh provokasi atau bahkan informasi yang tidak utuh. Disinformasi di media sosial bisa menyulut emosi dan mendorong massa untuk turun ke jalan tanpa memahami duduk persoalan sebenarnya. Menjaga kedamaian berarti juga bijak dalam menerima informasi, tidak mudah terprovokasi, dan selalu memverifikasi kebenarannya.
Budaya bangsa Indonesia adalah gotong royong dan musyawarah. Setiap perbedaan pendapat bisa dikelola melalui dialog, bukan dengan pertentangan di jalanan. Dengan cara ini, aspirasi tidak hanya tersampaikan, tetapi juga mendapat solusi yang nyata tanpa harus mengorbankan rasa aman masyarakat luas.
Yang tidak kalah penting keselamatan rakyat harus ditempatkan di atas segalanya. Aksi massa berpotensi menimbulkan kerumunan, gesekan fisik, hingga kerusakan fasilitas publik. Kondisi tersebut jelas merugikan masyarakat banyak, terutama mereka yang tidak terlibat langsung. Menahan diri untuk tidak ikut serta justru menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama.
Rencana aksi unjuk rasa bukanlah satu-satunya jalan untuk menyampaikan aspirasi. Dengan memilih jalur damai, dialog, dan musyawarah, masyarakat turut menjaga persatuan bangsa, menghindarkan diri dari provokasi, serta mendukung agenda pembangunan. Mari bersama-sama meneguhkan komitmen bahwa Indonesia lebih kuat jika tetap damai.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First